Saturday, January 26, 2019

Contoh Soal Subnetting

Pendahuluan
Assalamu'alaikum wr.wb.
   Halo teman teman bertemu lagi dengan  saya di blog yang sederhana ini, pada kesempatan kali ini saya akan memberi contoh soal subnetting.

Latar belakang
   Untuk beberapa alasan yang menyangkut efisiensi IP Address, mengatasi masalah topologi network dan organisasi, network administrator biasanya melakukan subnetting. Cara subnetting ini menciptakan sejumlah network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.

Maksud dan tujuan
Mengerjakan contoh soal subnetting Class A, Class B, dan Class C, lebih mematangkan lagi tentang materi subnetting dengan latihan soal.

Waktu yang diperlukan
Sekitar 45 menit

Alat dan bahan
Komputer / Laptop

Pengertian
   Subnetting, adalah pembagian secara yang terlihat secara fisik dari IP jaringan. Praktik membagi jaringan menjadi dua atau lebih jaringan disebut subnetting. Semua komputer yang termasuk dalam sebuah subnet dialamatkan dengan bit-group umum, identik, dan paling signifikan dalam alamat IP mereka. Hal ini menyebabkan pembagian logis dari alamat IP ke dua bidang, jaringan atau routing prefix dan sisa field atau pengenal host. Field sisanya adalah pengidentifikasi untuk host tertentu atau antarmuka jaringan.

Pembahasan


Contoh soal
Class C
192.168.3.10 /27
/27 = 11111111.11111111.11111111.11100000 = 255.255.255.224
Subnet = 23 = 8   ( 3 = banyaknya angka biner 1 pada host ID )
Jadi ada 8 blok IP yang dapat digunakan.

Jumlah host = 25- 2 = 32 (5 = banyaknya angka biner 0 pada host ID ) 
32 -2 = 30 jadi ada 30 host yang dapat digunakan.
Blok subnet = 256 - 224 = 32

IP = 192.168.3.0 - 192.168.3.31
IP Network  = 192.168.3.0
IP Broadcast= 192.168.3.31
Host Min  = 192.168.3.1
Host Max = 192.168.3.30

Class B
162.13.62.8 /21
/21 = 11111111.11111111.11111000.000000000 = 255.255.248.0
Subnet = 25 = ( 5 = banyaknya angka biner 1 pada Host ID oktet terakhir )
Jumlah host  =211 -2 = 2046(11 = banyaknya angka biner 0 pada host ID )
Blok subnet  = 256 - 248 = 8
IP = 162.13.0.0 - 162.13.7.255
        162.13.8.0 - 162.13.15.255
        162.13.16.0 - 162.13.23.255
        162.13.24.0 - 162.13.31.255
        162.13.32.0 - 162.13.39.255
        162.13.40.0 - 162.13.47.255
        162.13.48.0 - 162.13.55.255
        162.13.56.0 - 162.13.63.255  -> (blok ke 8)
 
IP Network = 162.13.56.0
IP Broadcast = 162.13.63.255
Host Min = 162.13.56.1
Host Max = 162.13.63.254

Class A
10.20.30.40 /10
/10 = 11111111.11000000.00000000.00000000 =255.192.0.0
Subnet = 22 = 4 ( 2 = banyaknya angka biner 1 pada Host ID oktet terakhir )
Jumlah host = 222 -2 =4.194.302= ( 22 = banyaknya angka biner 0 pada host ID )
Blok subnet = 256 - 192 = 64    

IP = 10.0.0.0 - 10.63.255.255 -> (blok ke 1)
IP Network = 10.0.0.0
IP Broadcast = 10.63.255.255
Host Min = 10.0.0.1
Host Max = 10.63.255.254

Kesimpulan
Bagaimana teman teman mudah bukan, dengan subnetting dapat mengefisiensikan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan

Penutup
Sekian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat untuk teman teman
Wassalamu'alaikum wr.wb

Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Subnetwork


EmoticonEmoticon